Presiden Prabowo Subianto Apresiasi Tanggung Jawab Miftah Maulana atas Kontroversi Publik

Nasional126 Dilihat

Jakarta, Rakyat45.com – Presiden Prabowo Subianto memuji langkah Miftah Maulana Habiburrahman yang memutuskan mundur dari jabatan sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Menurut Prabowo, keputusan tersebut menunjukkan tanggung jawab moral Miftah setelah menjadi sorotan akibat pernyataan kontroversial.

“Yang paling penting adalah beliau menyadari adanya kesalahan dalam ucapannya. Ini adalah wujud tanggung jawab yang patut diapresiasi. Saya yakin niat beliau sebenarnya tidak bermaksud menghina atau merendahkan,” ungkap Prabowo dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 6 Desember 2024.

Meskipun belum menyaksikan langsung video yang menjadi kontroversi, Prabowo mengaku telah menerima laporan lengkap mengenai pengunduran diri Miftah. Mengenai kandidat pengganti, Prabowo menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan seleksi yang cermat untuk memastikan keberlanjutan tugas tersebut.

Miftah mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di kediamannya di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, Jumat siang. Keputusan itu ia ambil setelah menuai kritik tajam terkait video ceramahnya di Magelang yang dianggap menghina profesi penjual es teh.

“Dengan penuh rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta masyarakat Indonesia, saya memutuskan untuk mundur,” ujar Miftah dengan suara bergetar, tak kuasa menahan air mata.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil atas kesadarannya sendiri tanpa tekanan atau desakan pihak lain. Miftah memandang langkah mundur ini bukan sebagai akhir, melainkan awal untuk berkontribusi lebih luas bagi bangsa.

“Meski belum mampu memenuhi harapan beliau, saya tetap bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan dan memohon maaf kepada Bapak Presiden serta seluruh masyarakat,” lanjutnya.

Tak hanya video terbaru, kontroversi lama Miftah juga kembali ramai dibicarakan. Sebuah video lawas memperlihatkan ia melontarkan pernyataan yang dianggap merendahkan seniman senior Yati Pesek saat acara wayang kulit bersama dalang Ki Warseno beberapa tahun lalu.

Polemik ini semakin mempertegas pentingnya menjaga kehati-hatian dalam berucap, terutama bagi tokoh publik. Masyarakat kini menanti langkah Miftah selanjutnya setelah meninggalkan jabatan resmi di lingkaran istana.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *